SMEA

Setelah lulus SMP aku bertekad melanjutkan sekolah, pilihanku adalah SMEAN Kotabaru, aku memilihnya karena ikut pilihan teman. Kami melanjutkan sekolah harus menyeberang pulau pergi ke kota kabupaten karena saat itu di daerah kami kecamatan batulicin baru ada SMA PGRI itupun kuotanya terbatas, sedangkan kalo ke kotabaru ada pilihannya, ada SMEAN ada SMAN ada SMA PGRI, SMA Garuda, SUPM. Aku sekolah sambil bekerja karena tidak ingin terlau membebani kehidupan orang tuaku, aku kerja di Wisma Satria, di wisma diperlakukan seperti keluarga sendiri. Jazaakumullah khoiron kepada pemilik wisma Ibu H Jumah rohimahullah dan anak beliau H Ayikinnoor dan istrinya rohimahumullah, cucu2 beliau erna yg juga tinggal di wisma, ali faturrahman rohimahullah kak istiqomah yg sering ke wisma, fauziah, rahmi, fathul jannah, lukman, syamsir, daus semua mereka menerimaku kerja di wismanya hingga selesai sekolah, terima kasih. Di sekolah semester I kelas I aku minta masuk siang dan semester II juga demikian jadi temanku berganti di semester II karena di semester II yg masuk siang adalah kelas pagi di semester I. setelah kelas II semua masuk pagi jadi sebelum berangkat sekolah aku harus menyelesaikan tugasku di wisma. Banyak yang mengira aku keluarga besar Wisma Satria termasuk seorang cewek teman di kelasku, yang gak tau kalo aku adalah anak transmigran. Di sekolah juga aku masih bandel bawaan SMP biasa anak laki2 masih suka berkelahi, di SMEA tak seindah yang kubayangkan di cerita film remaja waktu itu seperti film lupus dll, aku sakit hati dipermainkan cewek pujan hatiku, aku merasakan jatuh cinta tak sampai dan merana hati sehingga hari hariku sering melamun, membuat puisi untuk pujaan hati. tapi aku masih tetap semangat sekolah sampai selesai dan lulus pada tahun 1994 dengan nilai murni 35,.. kali ini aku juga lupa komanya.

Komentar