Gethuk Lindri

Sejak usaha ibuku sebagai pengrajin tempe mulai menurun produksinya karena kalah bersaing dengan orang yang punya modal, akhirnya ibuku jualan getuk lindri dan tape singkong sejak sekitar tahun 1996 sampai saat ini. Awalnya digiling dengan gilingan manual menggunakan tenaga tangan, seiring berjalan waktu mulai tahun 2017 gethuk lindri digiling menggunakan tenaga dinamo. Selain gethuk dan tape kadang2 ibuku bikin tiwul, kadang2 bikin gathot dan menjualnya di pasar pagi mantewe setiap hari kecuali hari senin. Untuk saat ini sering kesulitan mendapatkan bahan baku berupa ubi kayu/telo karena rata2 petani di daerah kami lahannya sudah penuh dengan tanaman pohon sawit dan pohon karet dan sudah panen, jadi hanya di pinggir2 aja yang ditanami ubi kayu. Alhamdulillah jualan ibuku selalu laris dan habis, jarang sekali gak habis kecuali pas hujan. pembelinya kebanyakan pedagang sayur keliling. Dalam hal bikin gethuk ibuku jg memperhatikan kualitas bahan, memakai pewarna makanan yang sehat, perasa yang diperbolehkan, gula putih asli tanpa pemanis tambahan, karena yang diharap adalah hasil yang berkah.

Komentar